Sabtu, 30 September 2017

SIMANTIK WEB

Tujuan


·         visi lahirnya teknologi web semantik dan pengaruhnya dalam teknologi web.
·         Mengetahui latar belakang teknologi semantik web
·         Mengetahui Tim Berners-Lee’s Semantic Web layer-cake
·         Mengetahui persamaan dan perbedaan beberapa bahasa markup
 
 Latar Belakang

·         World Wide Web telah mengubah cara orang untuk berkomunikasi satu dengan lainnya dan demikian juga cara bisnis diselenggarakan World Wide Web.
·         Kebanyakan isi web saat ini hanya sesuai untuk konsumsi manusia. Meskipun isi web dihasilkan secara otomatis dari basisdata, namun ditampilkan tanpa struktur informasi yang ada dalam basisdata.
·         Jenis penggunaan web saat ini mencakup pencarian dan memanfaatkan informasi yang didapat, mencari dan melakukan hubungan dengan orang lain, mengkaji katalog dari toko online dan memesan produk dengan mengisi form. 
·         Aktivitas ini sesungguhnya tidak didukung penuh oleh piranti lunak.   Sistem yang menstabilkan koneksi diantara dokumen, adalah piranti yang sangat berharga yaitu mesin pencari. Mesin pencari berbasis kata kunci, seperti AltaVista, Yahoo, and Google, adalah alat utama untuk menggunakan web saat ini.

Masalah Mesin Pencari

Hasil pencarian yang tinggi, presisi rendah. Meskipun banyak halaman yang relevan ditemu kembali, namun demikian hanya sedikit yang digunakan, jika ada maka ada 10.000 yang kurang atau tidak relevan sama sekali. Terlalu banyak dapat secara mudah menjadi sama buruknya dengan terlalu sedikit.
Hasil pencarian rendah atau tidak mendapatkan hasil. Ini sering terjadi, kita tidak mendapatkan hasil atas permintaan yang diberikan, atau halaman yang penting dan relevan tidak ditemukembali. Meskipun hasil pencarian yang sedikit merupakan masalah jarang  terjadi pada mesin pencari saat ini, namun tetap dapat terjadi.
Hasilnya memuat kosa kata yang sangat sensitive  . Kadang kata kunci awal tidak mendapatkan hasil yang diinginkan;dalam kasus ini dokumen yang relevan menggunakan terminology yang berbeda. Ini tidak memuaskan karena query yang serupa secara semantik seharusnya memberikan hasil yang serupa.

Hasilnya sebuah halaman web. Jika kita membutuhkan informasi yang tersebar dalam berbagai dokumen, maka harus memulai dengan beberapa query untuk mengumpulkan dokumen yang relevan, dan kemudian secara manual mengekstrak informasi yang parsial dan menggabungkannya.
Masalah utama untuk meningkatkan layanan ke pemakai web adalah pada saat ini arti dari isi web tidak dapat dibaca oleh mesin. Dalam arti mesin tidak dapat menginterpretasikan kalimat dan mengekstrasi informasi yang berguna untuk para pemakai. Sebuah contoh sederhana yang sulit untuk memahami arti suatu kalimat.
1. “Pengarang Dokumen 1 adalah John Smith”
2. “John Smith adalah pengarang Dokumen 1″
Untuk manusia, kalimat diatas menyatakan arti yang sama (bahwa, John Smith adalah pengarang dokumen tertentu). Namun demikian, untuk mesin kalimat tersebut adalah kalimat yang sangat berbeda..  Ketika manusia dengan mudah memahami kalimat dengan struktur yang berbeda, maka mesin tetap mendapat kesulitan.
Solusi
Bagaimana situasi tersebut dapat diatasi? Sebuah pendekatan alternative adalah dengan menyatakan isi web dalam sebuah bentuk yang lebih mudah diproses oleh mesin dan menggunakan cara yang cerdas untuk mendapatkan keuntungan dari representasi tersebut. Cara yang diusulkan disebut Semantic Web initiative.

Simatic web

Semantic web diusulkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), sebuah lembaga internasional yang menstandarisasi bentuk Web. Pendorong utama Semantic Web initiative adalah Tim Berners-Lee, orang yang menemukan WWW pada akhir tahun 1980.
Semantic web adalah perluasan dari teknologi web saat ini yang mana informasi diberikan dengan arti yang terdefinisi dengan baik, yang memungkinkan komputer dan orang dapat bekerja sama dengan lebih baik. Saat ini, web telah dikembangkan secara cepat sebagai media dokumen untuk orang dibandingkan untuk data dan informasi yang dapat diproses secara otomatis. Semantic web dibuat untuk dapat melakukan hal tersebut.

Bahasa Semantic Web

Semantic Web tidak terpisah dengan Web tetapi perluasan dari yang ada saat ini, yang mana informasi diberikan dengan arti yang terdefinisi dengan baik, sehingga computer dan orang dapat bekerja sama dengan lebih baik (Berners-Lee et al, 2001). Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memberikan informasi pada Web dengan arti yang terdefinisi dengan baik. Beberapa bahasa markup dikembangkan untuk tujuan ini.
Bahasa dengan tingkat lebih tinggi dalam lapisan Semantic Web menggunakan sintak dan semantik dari level yang lebih rendah.
XML adalah sebuah bahasa yang membolehkan menulis dokumen Web dengan kosa kata yang didefinisikan oleh pemakai. XML khususnya sesuai untuk bertukar data melalui Web. XML Schema adalah bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dari bahasa XML.
RDF adalah model data sederhana, seperti model entity-relationship, untuk menulis kalimat sederhana tentang objek Web (sumberdaya / resources). Model data RDF sesungguhnya tidak benar-benar diatas XML, tetapi RDF mempunyai sintak berbasis XML. Oleh karena itu ditempatkan diatas lapisan XML.
RDF Schema menyediakan primitif-primitif pemodelan untuk mengorganisir objek-objek Web menjadi hirarki. Primitif-primitif kunci adalah kelas-kelas dan properti, subkelas dan relasi subproperti, dan pembatasan domain dan range. RDF Schema didasarkan pada RDF. RDF Schema dapat dipandang sebagai bahasa primitif untuk menulis ontologi. Tetapi dibutuhkan bahasa ontologi yang lebih berdaya guna yang memperluas RDF Schema dan membolehkan representasi yang lebih komplek diantara objek-objek Web.
Ontology-Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan kosa kata dan menetapkan penggunaan kata-kata dan isitilah-isitilah dalam konteks kosa kata tertentu. OWL adalah bahasa ontologi yang didisain untuk Semantic Web.
Logic and Proof  – Penalaran secara logika digunakan untuk memantapkan konsistensi dan kebenaran himpunan data dan untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak secara eksplisit dinyatakan tetapi dibutuhkan atau konsisten dengan himpunan data yang diketahui. Pembuktian memandu atau menjelaskan langkah-langkah penalaran secara logika.
Trust— Alat yang menyediakan otentifikasi  identitas dan bukti dari data, layanan dan agent yang terpercaya. Karena ditempatkan pada puncak dari piramida, trust adalah konsep lapisan tinggi dan krusial : Web hanya akan mencapai potensi penuhnya ketika para pemakai mempunyai kepercayaan dalam operasinya (keamanan) dan dalam kualitas informasi yang disediakan.

Kesimpulan
      Semantik Web adalah sebuah inisiatif yang bertujuan memperbaiki teknologi  World Wide Web saat ini.
      Ide kuncinya adalah informasi web yang dapat di proses oleh mesin.
      Teknologi kunci mencakup metadata eksplisit, ontologi, logika dan inferensi  dan agent cerdas.
      Pengembangan Semantik Web dilakukan dalam lapisan-lapisan

















Ditulis Oleh : Unknown // 00.04
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diberdayakan oleh Blogger.