Tujuan
·
visi lahirnya teknologi web semantik dan pengaruhnya
dalam teknologi web.
·
Mengetahui latar belakang teknologi semantik web
·
Mengetahui Tim Berners-Lee’s Semantic Web layer-cake
·
Mengetahui persamaan dan
perbedaan beberapa bahasa markup
Latar
Belakang
·
World Wide Web telah mengubah cara orang untuk
berkomunikasi satu dengan lainnya dan demikian juga cara bisnis diselenggarakan
World Wide Web.
·
Kebanyakan isi web saat ini hanya sesuai untuk
konsumsi manusia. Meskipun isi web dihasilkan secara otomatis dari basisdata,
namun ditampilkan tanpa struktur informasi yang ada dalam basisdata.
·
Jenis penggunaan web saat ini mencakup pencarian dan
memanfaatkan informasi yang didapat, mencari dan melakukan hubungan dengan
orang lain, mengkaji katalog dari toko online dan memesan produk dengan mengisi
form.
·
Aktivitas ini sesungguhnya tidak didukung penuh oleh
piranti lunak. Sistem yang menstabilkan koneksi diantara dokumen,
adalah piranti yang sangat berharga yaitu mesin pencari. Mesin pencari berbasis
kata kunci, seperti AltaVista, Yahoo, and Google, adalah alat utama untuk
menggunakan web saat ini.
Masalah Mesin Pencari
Hasil pencarian yang
tinggi, presisi rendah. Meskipun banyak halaman yang relevan ditemu kembali,
namun demikian hanya sedikit yang digunakan, jika ada maka ada 10.000 yang
kurang atau tidak relevan sama sekali. Terlalu banyak dapat secara mudah
menjadi sama buruknya dengan terlalu sedikit.
Hasil pencarian rendah atau tidak mendapatkan
hasil. Ini sering terjadi, kita tidak mendapatkan hasil atas permintaan yang
diberikan, atau halaman yang penting dan relevan tidak ditemukembali. Meskipun
hasil pencarian yang sedikit merupakan masalah jarang terjadi pada mesin
pencari saat ini, namun tetap dapat terjadi.
Hasilnya memuat kosa kata yang sangat
sensitive . Kadang kata kunci awal tidak mendapatkan hasil yang
diinginkan;dalam kasus ini dokumen yang relevan menggunakan terminology yang
berbeda. Ini tidak memuaskan karena query yang serupa secara semantik
seharusnya memberikan hasil yang serupa.
Hasilnya sebuah halaman web. Jika kita
membutuhkan informasi yang tersebar dalam berbagai dokumen, maka harus memulai
dengan beberapa query untuk mengumpulkan dokumen yang relevan, dan kemudian
secara manual mengekstrak informasi yang parsial dan menggabungkannya.
Masalah utama untuk meningkatkan layanan ke
pemakai web adalah pada saat ini arti dari isi web tidak dapat dibaca oleh
mesin. Dalam arti mesin tidak dapat menginterpretasikan kalimat dan
mengekstrasi informasi yang berguna untuk para pemakai. Sebuah contoh sederhana
yang sulit untuk memahami arti suatu kalimat.
1.
“Pengarang Dokumen 1 adalah John Smith”
2.
“John Smith adalah pengarang Dokumen 1″
Untuk
manusia, kalimat diatas menyatakan arti yang sama (bahwa, John Smith adalah
pengarang dokumen tertentu). Namun demikian, untuk mesin kalimat tersebut
adalah kalimat yang sangat berbeda.. Ketika manusia dengan mudah memahami
kalimat dengan struktur yang berbeda, maka mesin tetap mendapat kesulitan.
Solusi
Bagaimana
situasi tersebut dapat diatasi? Sebuah pendekatan alternative adalah dengan menyatakan
isi web dalam sebuah bentuk yang lebih mudah diproses oleh mesin dan
menggunakan cara yang cerdas untuk mendapatkan keuntungan dari representasi
tersebut. Cara yang diusulkan disebut Semantic Web initiative.
Simatic web
Semantic web diusulkan oleh World Wide Web
Consortium (W3C), sebuah lembaga internasional yang menstandarisasi bentuk Web.
Pendorong utama Semantic Web initiative adalah Tim Berners-Lee, orang yang
menemukan WWW pada akhir tahun 1980.
Semantic web adalah perluasan dari teknologi web
saat ini yang mana informasi diberikan dengan arti yang terdefinisi dengan
baik, yang memungkinkan komputer dan orang dapat bekerja sama dengan lebih
baik. Saat ini, web telah dikembangkan secara cepat sebagai media dokumen untuk
orang dibandingkan untuk data dan informasi yang dapat diproses secara
otomatis. Semantic web dibuat untuk dapat melakukan hal tersebut.
Bahasa Semantic Web
Semantic
Web tidak terpisah dengan Web tetapi perluasan dari yang ada saat ini, yang
mana informasi diberikan dengan arti yang terdefinisi dengan baik, sehingga
computer dan orang dapat bekerja sama dengan lebih baik (Berners-Lee et al,
2001). Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memberikan
informasi pada Web dengan arti yang terdefinisi dengan baik. Beberapa bahasa
markup dikembangkan untuk tujuan ini.
Bahasa
dengan tingkat lebih tinggi dalam lapisan Semantic Web menggunakan sintak dan
semantik dari level yang lebih rendah.
XML
adalah sebuah bahasa yang membolehkan menulis dokumen Web dengan kosa kata yang
didefinisikan oleh pemakai. XML khususnya sesuai untuk bertukar data melalui
Web. XML Schema adalah bahasa
yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dari bahasa XML.
RDF adalah model data sederhana, seperti model
entity-relationship, untuk menulis kalimat sederhana tentang objek Web
(sumberdaya / resources). Model data RDF sesungguhnya tidak benar-benar diatas
XML, tetapi RDF mempunyai sintak berbasis XML. Oleh karena itu ditempatkan
diatas lapisan XML.
RDF
Schema menyediakan primitif-primitif pemodelan untuk mengorganisir objek-objek
Web menjadi hirarki. Primitif-primitif kunci adalah kelas-kelas dan properti,
subkelas dan relasi subproperti, dan pembatasan domain dan range. RDF Schema
didasarkan pada RDF. RDF Schema dapat dipandang sebagai bahasa primitif untuk
menulis ontologi. Tetapi dibutuhkan bahasa ontologi yang lebih berdaya guna
yang memperluas RDF Schema dan membolehkan representasi yang lebih komplek
diantara objek-objek Web.
Ontology-Bahasa
yang digunakan untuk mendefinisikan kosa kata dan menetapkan penggunaan
kata-kata dan isitilah-isitilah dalam konteks kosa kata tertentu. OWL adalah
bahasa ontologi yang didisain untuk Semantic Web.
Logic and Proof – Penalaran secara logika digunakan untuk
memantapkan konsistensi dan kebenaran himpunan data dan untuk mendapatkan
kesimpulan-kesimpulan yang tidak secara eksplisit dinyatakan tetapi dibutuhkan
atau konsisten dengan himpunan data yang diketahui. Pembuktian memandu atau
menjelaskan langkah-langkah penalaran secara logika.
Trust— Alat yang menyediakan otentifikasi
identitas dan bukti dari data, layanan dan agent yang terpercaya. Karena ditempatkan
pada puncak dari piramida, trust adalah konsep lapisan tinggi dan krusial : Web
hanya akan mencapai potensi penuhnya ketika para pemakai mempunyai kepercayaan
dalam operasinya (keamanan) dan dalam kualitas informasi yang disediakan.
Kesimpulan
•
Semantik Web adalah sebuah inisiatif yang bertujuan
memperbaiki teknologi World Wide Web saat ini.
•
Ide kuncinya adalah informasi web yang dapat di proses
oleh mesin.
•
Teknologi kunci mencakup metadata eksplisit, ontologi,
logika dan inferensi dan agent cerdas.
•
Pengembangan Semantik Web dilakukan dalam
lapisan-lapisan